Hewan berbahaya yang hidup didarat

 1. Mamba hitam

Mamba hitam adalah ular yang dikenal sangat agresif, dan akan menyerang dengan presisi yang mematikan.

Meskipun spesies seperti king cobra dianggap sangat berbahaya karena racunnya, namun mamba hitam lebih mematikan karena kecepatannya. Spesies yang dapat tumbuh hingga 14 kaki ini adalah yang tercepat dari semua ular. ia merayap dengan kecepatan hingga 12,5 mil per jam.

Untungnya, mamba hitam biasanya hanya menyerang ketika terancam. Tetapi ketika menyerang, mereka akan menggigit berulang kali, menghasilkan cukup racun (campuran neuro dan kardiotoksin) dalam satu gigitan untuk membunuh sepuluh orang. dan jika seseorang tidak menerima antivenin (antiracun) korelatif dalam 20 menit, gigitannya hampir 100 persen fatal.


2. Serigala

Serigala mungkin terlihat tak seseram hewan buas lainnya. Namun di era abad ke 14 hingga ke 19, serigala bahkan memakan ratusan orang per tahunnya. Hal ini jadi banyak sekali inspirasi cerita anak-anak tentang betapa ganasnya serigala sebagai penjahat.

Di era sekarang, peradaban modern telah membuat serigala bermukim lebih ke tepi. Meski demikian, serigala tetap mampu membunuh 10 orang per tahunnya


3. Singa Afrika

Perlu diketahui jikalau hewan ini memang menjadi raja-raja hewan terganas yang hidup di dataran Padang Sabana Afrika. Biasanya hewan ini memang selalu berburu mangsanya secara berkelompok.

Singa Afrika ini memang memiliki kaki yang kuat, gigi yang tajam, rahang yang keras hingga cakar yang kuat. Melalui hal ini pula Singa Afrika menjadi lebih mudah untuk menangkap mangsanya. Selain itu, hewan ini juga memiliki indra penciuman yang sangat baik dengan penglihatan yang sangat tajam.


4. Kerbau Afrika

Selain Singa Afrika, Kerbau Afrika juga menjadi salah satu hewan yang berbahaya. 
Kerbau Afrika, yang jumlahnya sekitar 900.000, adalah spesies yang dianggap tak berbahaya ketika dibiarkan sendiri. Mereka lebih suka bepergian dalam kelompok besar untuk merumput di pagi dan sore hari atau untuk berkumpul di sekitar lubang beraair agar tetap terhindar terhidrasi.

Jika seekor Kerbau Afrika terancam atau terluka, mereka menjadi penjelmaan dari julukan mereka: Black Death. Hal ini dikarenakan sifat pemarah juga agresifnya. Hewan ini juga akan menjadi sangat ganas ketika ia atau anaknya diganggu. Untuk menyerang mangsanya, hewan ini akan mempergunakan tanduknya yang melengkung juga begitu kuat.

Dari beberapa laporan, Kerbau Afrika sudah membunuh banyak pemburu di Afrika. Bahkan diketahui Kerbau Afrika adalah hewan paling banyak membunuh pemburu dibanding hewan lainnya dimuka bumi ini.



No comments:

Post a Comment